28 Desember 2009

Pengaruh Lingkungan Kost Terhadap Kesulitan Belajar Anak



A.   PENDAHULUAN
Aktivitas belajar bagi setiap individu, tidak selamanya berlangsung secara wajar. Kadang-kadang lancar, kadang-kadang tidak lancar, kadang-kadang dapat cepat menangkap apa yang dipelajari. Kadang-kadang terasa amat sulit. Inilah kenyataan yang sering kita temui pada setiap anak didik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam setiap individu memang tidak sama. Perbedaan inilah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku di kalangan anak didik.
Pengangkatan sebuah tema Pengaruh Lingkungan Kost Terhadap Kesulitan Belajar seorang anak ini didasarkan pada pengamatan saya terhadap beberapa anak Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sengata yang kebetulan indekost satu rumah dengan penulis. Kebetulan ada empat orang anak SMAN 1 yang tinggal satu rumah dengan penulis. Sudah 3 semester mereka berada di sengata. Mereka adalah anak-anak yang beruntung mendapatkan beasiswa dari salah satu perusahaan di kecamatan Telen untuk melanjutkan studi di sekolah unggulan SMAN 1 sengata. Mereka diambil dari anak-anak yang berprestasi di lingkungan perusahaan tersebut. Kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga sederhana. Hanya salah satu dari mereka yang orang tuanya kebetulan sebagai seorang guru. Kedatangan mereka pertama kali di kota Sengata terlihat polos sekali. Maklum mereka berasal dari pelosok yang kebetulan penulis juga tidak pernah kesana.
Tahun Pertama disengata prestasi mereka memang lumayan cukup lumayan untuk standart minimum yang dibebankan perusahaan kepada mereka. Mereka mampu memenuhi target tersebut. Dalam kehidupan sehari mulai awal mereka tinggal disengata, banyak sekali perubahan-perubahan yang mereka alami. Mulai dari sifat dan tingkah lakunya sehari-hari. Ada hal yang akan penulis jabarkan dalam penulisan artikel ini.
Lingkungan baru bagi beberapa orang merupakan sebuah stimulus bagi seseorang yang terkadang mampu menjadi penyebab terjadinya kesulitan dalam menyesuaikan diri dan belajar. Begitu pula halnya dengan siswa yang baru mengenal lingkungan sekolah menengah, dimana lingkungan ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan SMP. Untuk menghadapi lingkungan baru ini, siswa membutuhkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sehingga dengan modal tersebut, seseorang dapat beraktivitas dalam menjalankan tugas-tugas di sekolah menengah dengan baik. Keadaan mereka yang dari kampung memaksa mereka minder terhadap situasi di kota.
Menjadi siswa di salah satu SMAN unggulan merupakan tujuan utama sebagian besar lulusan SMP. Melepaskan diri dari orang tua, memperoleh kehidupan bebas dan menjalani kehidupan yang lebih mandiri. Namun Euphoria menjadi siswa baru pasti tetap mempunyai kendala dalam pelaksanaannya. Suatu perubahan mendasar yang tiba-tiba yaitu lingkungan baru, teman baru dari berbagai kalangan bervariasi dan pemberian kebebasan secara tingkah laku dan akademik.
Dari beberapa hal tersebut, identifikasi masalah yang penulis temui adalah
1.    Kesulitan Belajar Anak kost?
2.    Apa saja faktor-faktor kesulitan belajar yang didapat?
3.    Langkah-langkah untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut?

B.   PEMBAHASAN
1.    Kesulitan Belajar Anak Kost
Lingkungan baru bagi beberapa orang merupakan sebuah stimulus bagi seseorang yang terkadang mampu menjadi penyebab terjadinya kesulitan dalam menyesuaikan diri. Begitu pula halnya dengan siswa yang baru mengenal lingkungan sekolah menengah unggulan, dimana lingkungan ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan SMP. Untuk menghadapi lingkungan baru ini, siswa membutuhkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sehingga dengan modal tersebut, seseorang dapat beraktivitas dalam menjalankan tugas-tugas disekolah menengah dengan baik.
Menjadi siswa di sekolah menengah unggulan merupakan tujuan utama sebagian besar lulusan SMP apalagi didaerah pelosok. Melepaskan diri dari orang tua, memperoleh kehidupan bebas dan menjalani kehidupan yang lebih mandiri. Namun Euphoria menjadi siswa baru pasti tetap mempunyai kendala dalam pelaksanaannya. Suatu perubahan mendasar yang tiba-tiba yaitu lingkungan baru, teman baru dari berbagai kalangan bervariasi dan pemberian kebebasan secara tingkah laku ataupun akademik.
Tidak semua siswa baru dapat menyesuaikan diri dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari sebagian anak-anak kost tersebut yang merasa tidak nyaman dengan posisinya sebagai siswa baru. Hal ini kemudian menimbulkan berbagai hambatan dalam penyesuaian diri serta sosialisasi dengan lingkungan baru. Seperti kesulitan dalam memilih teman baru, tidak cocok dengan lingkungan dan teman baru di kos dan penyesuaian lingkungan belajar yang berbeda pada saat di SMP dipelosok dan SMAN unggulan di tengah kota.
Setiap individu melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam setiap tahap perkembangannya. Pada tahap remaja individu mengalami perubahan yang hebat karena merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, khususnya pada awal pubertas atau remaja awal. Perubahan itu meliputi perubahan jasmani, kepribadian, intelek serta peranan di dalam maupun di luar lingkungan. Sedangkan tipe kepribadian remaja itu berbeda-beda karena adanya individual deferences yang membedakan pula respon remaja terhadap lingkungan.
Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan jiwa dan mental individu. Banyak individu yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya, karena ketidakmampuannya dalam menyesuaikan diri, baik dengan kehidupan keluarga, sekolah, dan dalam masyarakat dilingkungan kost, pada umumnya. Keadaan seperti inilah yang menimbulkan kesulitan belajar setiap anak tersebut. Tidak jarang pula ditemui bahwa anak-anak mengalami stres dan depresi disebabkan oleh kegagalan mereka untuk melakukan penyesuaian diri dengan kondisi yang penuh tekanan. Apalagi pemberian standar nilai minimum yang dibebankan perusahaan kepada anak-anak tersebut memaksan mereka harus berfikir lebih keras lagi demi memenuhi standart minimum nilai.
2.    Faktor-Faktor Kesulitan Belajar
a.    Faktor Sosial
Dalam kehidupan anak tersebut sehari-hari, anak-anak tersebut tidak pernah mendapat perhatian yang cukup oleh kedua orang tuanya. Perhatian kedua orangtuanya kebanyakan hanya dari telepon seluler aja. Mereka hanya menelepon rata-rata hanya satu atau dua kali dalam seminggu. Dengan kondisi yang jarang bertemu seperti ini, banyak sekali pengaruh pada kebiasaan belajar anak tersebut.
Selama ini hanya pihak yang punya kontrakan aja yang bisa memberikan arahan-arahan agar bisa mencapai kesempurnaan dalam belajarnya. Namun dalam hal ini tidak semua arahan-arahan atau bimbingan yang diberikan oleh pihak tuan rumah tersebut, masuk dalam fikiran anak-anak. Dan tidak semuanya yang mendengarkan atau menuruti arahan-arahan tersebut. Banyak yang menerima tetapi tidak sedikit yang masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.
b.    Faktor Non Sosial
Dalam faktor non sosial ini yang bisa menjadi penyebab munculnya masalah kesulitan belajar bisa diantaranya faktor lingkungan. Dalam lingkungan keluarga misalnya, keadaan ekonomi yang kurang dari keluarga si anak tersebut dan lingkungan asal mereka yang dari perkampungan pelosok bisa saja memunculkan sifat minder bagi anak-anak tersebut. Bisa saja teman-teman mereka mengejek keadaan mereka yang dari kampung yang teman mereka pikir banyak orang kurang mampu, dan menyangka bahwa mereka semua adalah masih gagap teknologi.
3.    Langkah-langkah mengatasi kesulitan belajar
Dalam rangka usaha mengatasi kesulitan belajar, tidak bisa diabaikan dengan kegiatan mencari faktor-faktor yang diduga sebagai penyebabnya. Karena itu mencari sumber-sumber penyebab utama dan sumber penyebab penyerta lainnya mutlak dilakukan secara akurat, efektif dan efisien.
Sesuai dengan 2 faktor penyebab timbulnya masalah belajar, maka tindakan-tindakan untuk mengatasinya adalah sebagai berikut :
a.    Untuk kasus anak yang menghadapi masalah kurang kematangan fisik, mental atau emosi, ia harus mengikuti remedial teaching. Anak memperoleh latihan-latihan khusus sesuai dengan kelemahan yang ada.
b.    Sedangkan untuk anak yang mengalami hambatan emosi, ia bersama orang tuanya perlu berkonsultasi atau memperoleh terapi (pengobatan psikologik) dari seorang psikiater atau psikolog.
Masalah sekolah biasanya baru mulai dirasakan setelah adanya suatu rangkaian kejadian. Maka dalam hal ini, usaha preventif (berjaga-jaga) yang dapat dilakukan yaitu :
a.    Para pendidik terutama orang tua dan para guru supaya memberikan perhatian yang cukup kepada anak didiknya, sehingga kekurangan atau kelemahan-kelamahan mereka secepatnya diketahui dan diatasi dengan berkonsultasi sesuia denga keluhan-keluhan yang ada kepada ahli-ahli yang bersangkutan.
b.    Supaya orang tua jangan segan-segan memeriksakan anaknya pada seorang ahli jika nampak adanya kekurangan-kekurangan tertentu. Kalau ada kekurangan-kekurangan, walaupun sedikit, tetapi jika sudah mengakibatkan gangguan bagi kelancaran berlajar anak, seperti tidak dapat membaca atau menulis, maka sebaiknya memperoleh "remedial teaching".Tetapi seandainya disarankan ke sekolah luar biasa, maka janganlah menunggu-nunggu, karena ini justru akan menambah parah keadaan anak.
c.    Para guru, bila mengetahui adanya kemunduran atau siswa tidak dapat mengikuti pelajaran disekolah, supaya segera memberitahukan kepada orang tuanya ataupun pihak dari ibu/bapak kos dan jangan membiarkan anak terlunta-lunta dikelas. Jadi seandainya anak perlu di sekolah luar biasa, supaya disalurkan dan jangan dipertahankan asal orang tuanya senang, seperti dengan cara menaikkannya setiap tahun meskipun tanpa ada prestasi.
d.    Setiap orang tua siswa harus memberikan pengertian kepada setiap anak tersebut untuk selalu belajar dengan sungguh-sungguh biarpun dalam keadaan jauh dari orangtua mereka. Dan tak lupa juga orang tua harus memberikan pesan kepada bapak/ibu kos mereka agar memberikan nasihat-nasihat atau arahan-arahan demi kelancaran belajar mereka.
e.    Bila mungkin, bentuklah suatu tim ahli di sekolah. Hingga anak-anak, para guru dan orang tua siswa secara teratur dapat berkonsultasi.
Dengan adanya pengertian dan kerja sama yang baik antara para orang tua, orang tua wali, guru dan para ahli (pedagog, psikolog, psikiater, dan neurolog) yang dengan mudah dapat dihubungi, maka kemungkinan-kemungkinan timbulnya keluhan-keluhan dalam hal kesulitan belajar pada anak-anak dan remaja khususnya, serta keluhan-keluhan lain pada umumnya, dapat kita hindari dengan cara sebaik mungkin.

C.   PENUTUP
Pada dasarnya semua anak memiliki kemampuan, walaupun mungkin saja kemampuan yang dimiliki berbeda satu dengan yang lainnya. Masalah yang mungkin ada pada pada salah satu kemampuan tersebut dapat menggangu kemampuan yang lain. Dengan demikian apa yang kita sering lakukan baik sebagai seorang orang tua, ataupun seorang guru dengan mengatakan seorang anak yang mendapatkan nilai yang rendah merupakan anak yang bodoh dan gagal perlu menjadi perhatian kita. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa mungkin saja anak hanya mengalami gangguan pada salah satu kemampuan tadi, dan ia tidak tahu bagaimana mengatasi masalah tersebut.
Untuk itu, yang terpenting bagi kita adalah dapat menelaah dengan baik perkembangan anak kita. Diagnosis terhadap permasalahan sesungguhnya yang dialami anak mutlak harus dilakukan. Dengan demikian kita akan mengetahui kesulitan belajar apa yang dialami anak, sehingga kita dapat menentukan alternatif pilihan bantuan bagaimana mengatasi kesulitan tersebut.

18 Desember 2009

Undian 16 Besar Liga Champions

UEFA akhirnya merilis hasil drawing fase gugur Liga Champions 2009/10, hari ini, di Nyon, Swiss.

Dari delapan laga yang akan dilangsungkan pada 16 dan 17 Februari itu, ada dua partai yang mencuri perhatian.

Juara Serie A Italia Inter akan menghadapi semi-finalis Liga Champions musim lalu asal Inggris, Chelsea. Itu artinya, Jose Mourinho akan bersua dengan klub yang sempat ditanganinya selama empat musim itu.

Partai lainnya antara tim Italia kontra klub Inggris adalah Milan melawan Manchester United. Dua tim ini dikenal sebagai rajanya kompetisi di masing-masing negaranya sendiri.

Ada pun enam pertandingan lain yang tak kalah seru adalah VfB Stuttgart akan menghadapi juara bertahan Barcelona, Olympiakos menghadapi wakil Prancis Girondins Bordeaux, Bayern Muenchen menghadapi Fiorentina, CSKA Moskwa menantang Sevilla, Olympique Lyon berhadapan dengan Real Madrid dan FC Porto berduel melawan Arsenal.

Untuk jadwal pertandingan fase gugur akan sedikit berbeda di tahun ini. Untuk pertama kalinya, babak 16 besar akan dilangsungkan dalam empat pekan.

Leg pertama akan dibagi dalam dua sesi pertandingan, yakni laga yang akan dilangsungkan pada 16 dan 17 Februari dan 23-24 Februari. Untuk leg kedua, juga mengalami perubahan, di mana akan dilangsungkan pada 9, 10, 16 dan 17 Maret. Jadwal lebih lengkap akan segera diumumkan oleh UEFA dalam waktu dekat.

Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions: (Tim yang disebut pertama akan menjadi tuan rumah di leg pertama)
VfB Stuttgart vs Barcelona
Olympiakos vs Girondins Bordeaux
Inter vs Chelsea
Bayern Muenchen vs Fiorentina
CSKA Moskwa vs Sevilla
Olympique Lyon vs Real Madrid
FC Porto vs Arsenal
Milan vs Manchester United

Inilah Hasil Undian 32 Besar Liga Europa:




Raksasa Italia Juventus mendapat lawan tangguh di babak 32 besar Liga Europa 2009/10, yaitu Ajax Amsterdam.

Kepastian ini didapatkan setelah drawing Liga Europa dilangsungkan hari ini di Nyon, Swiss memunculkan hasil 16 pertandingan.

Ada pun Juventus harus melakoni laga pertama di kompetisi Liga Europa itu di kandang Ajax Amsterdam pada 18 Februari, sebelum akhirnya menjamu tim Eredivisie Belanda itu seminggu kemudian.

Hasil drawing Liga Europa lainnya juga memunculkan sejumlah pertandingan menarik, di antaranya Liverpool yang menghadapi Unirea Urziceni, Villarreal menantang VfL Wolfsburg, FC Twente kontra Werder Bremen, dan juara bertahan Shaktar Donetsk yang akan menghadapi wakil Ingris, Fulham.

Untuk pertandingan leg pertama Liga Europa musim ini akan dilangsungkan pada 18 Februari dan leg kedua diadakan seminggu kemudian, pada 25 Februari.

UEFA juga sudah merilis jadwal laga perempat-final yang akan dilangsungkan pada 1 dan 8 April, semi-final pada 22 dan 29 April sebelum akhirnya melangsungkan laga final pada 12 Mei di Hamburg.

Hasil Drawing Babak 32 Besar Liga Europa: (Tim yang disebut pertama akan menjadi tuan rumah di leg pertama)
Rubin Kazan vs Hapoel tel Aviv
Atletico Bilbao vs Anderlecht
Kobenhavn vs Olympique Marseille
Panathinaikos vs Roma
Atletico Madrid vs Galatasaray
Ajax Amsterdam vs Juventus
Club Brugge vs Valencia
Fulham vs Shakhtar Donetsk
Liverpool vs Unirea Urziceni
Hamburg SV vs PSV Eindhoven
Villarreal vs VfL Wolfsburg
Standard Liege vs FC Salzburg
FC Twente vs Werder Bremen
Lille vs Fenerbahce
Everton vs Sporting Lisbon
Hertha Berlin vs Benfica

Inilah Hasil Undian 16 Besar Liga Europa:
Hamburg / PSV Eindhoven vs. Atletico Bilbao / Anderlecht
Rubin Kazan / Hapoel Tel Aviv vs. Villarreal / Wolfsburg
Atletico Madrid / Galatasaray vs. Everton / Sporting
Hertha Berlin / Benfica vs. FC Copenhagen / Olympique Marseille
Panathinaikos / AS Roma vs. Standard Liege / Salzburg
Lille / Fenerbahce vs. Liverpool / Unirea Urziceni
Ajax / Juventus vs. Fulham / Shakhtar Donetsk
Club Brugge / Valencia vs. FC Twente / Werder Bremen

17 Desember 2009

Selamat Tahun Baru Hijriyah 1431 H


Doa Akhir Tahun & Doa Awal Tahun Baru Hijriyah

 Para shalihin selalu mengajarkan kita berdoa menjelang pergantian Tahun.


Doa Akhir Tahun
Doa dibaca 3 kali pada akhir waktu Asar atau sebelum masuk waktu Maghrib pada akhir bulan Zulhijjah. 
Sesiapa yang membaca doa ini, syaitan berkata: 
"Kesusahan bagiku dan sia-sialah pekerjaanku menggoda anak Adam pada setahun ini dan Allah binasakan aku satu saat jua. Dengan sebab membaca doa ini, Allah ampunkan dosanya setahun." 
Berikut adalah Doa Akhir Tahun:
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbir sekalian alam. Selawat dan salam ke atas junjungan kami Nabi Muhammad s.a.w. serta ahli keluarga baginda dan para sahabatnya.
Ya allah, sesungguhnya pada tahun ini aku telah melakukan laranganMu tetapi aku masih belum bertaubat sedangkan Engkau tidak reda dan melupai perkara itu. Engkau telah menangguhkan azabMu yang telah ditetapkan kepadaku. Engkau telahmemerintah supaya aku bertaubat dari kesalahan itu. Sesungguhnya pada hari ini aku memohon keampunan dariMu, ampunilah aku dan apa yang telah aku lakukan pada tahun ini yang Engkau redai dan Engkau janjikan pahala maka aku memohonnya daripada Engkau. Ya Allah, Ya Karim, Ya Zaljalali Wal Ikram.
Selawat dan salam ke atas junjungan kami Nabi Muhammad s.a.w serta ahli keluarga baginda dan para sahabatnya. Segala puji hanya bagi Allah, tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam...Amin...
Waktu membacanya:
Doa akhir tahun dibaca 3 kali pada akhir waktu Asar atau sebelum masuk waktu Maghrib pada akhir bulan Zulhijjah. Sesiapa yang membaca doa ini maka akan berkata syaitan, "Kesusahan bagiku dan sia-sialah pekerjaanku menggoda anak Adam pada tahun ini dan Allah akan membinasakan aku pada saat itu juga. Dengan membaca doa ini allahakan engampunkan dosanya setahun."

Doa Awal Tahun
Doa dibaca 3 kali selepas maghrib pada malam satu Muharram. 
Sesiapa yang membaca doa ini, syaitan berkata:
"Telah amanlah anak Adam ini daripada godaan pada tahun ini kerana Allah telah mewakilkan dua Malaikat memeliharanya daripada fitnah Syaitan." 
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbir sekalian alam. Selawat dan salam ke atas junjungan kami Nabi Muhammad s.a.w serta ahli keluarga baginda dan para sahabatnya.
Ya Allah, Engkaulahyang kekal abadi untuk selama-lamanya. Demi kelebihanMu yang Maha Agong dan kemurahanMu yang melimpah, sesungguhnya pada tahun ini aku memohon kepadaM perlindungan daripada syaitan yang direjam, dari sekalan kuncunya, tenteranya dan penolongnya. aku juga memohon perlindungan daripada nafsu amarah yang sentiasa mendoong ke arah kejahatan danmelalaikan dengan perkara yang tidak berfaedah daripada mendekatkan diriku kepadaMu.
Selawat serta salam ke atas junjungan kami Nabi Muhammad s.a.w. serta ahli keluarga baginda dan paa sahabat. Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbir sekalian alam....Amin...
Waktu membacanya:
Doa ini dibaca 3 kali setelah masuk waktu maghrib pada malam 1 Muharram,  Sesiapa yang membaca doa ini maka akan berkaa syaitan, "Telah amanlah anak Adam daripada godaanku pada tahun ini kerana Allah telah mewakilkan dua malaikat untuk memeliharanya dari fitnah syaitan." 

15 Desember 2009

DAMPAK MEDIS SHALAT TAHAJJUD

Sholat Tahajjud ternyata tak hanya membuat seseorang yang melakukannya mendapatkan tempat (maqam) terpuji di sisi Allah (Qs Al-Isra:79) tapi juga sangat penting bagi dunia kedokteran. Menurut hasil penelitian Mohammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya, salah satu shalat sunah itu bisa membebaskan seseorang dari serangan infeksi dan penyakit kanker. Tidak percaya?
Cobalah Anda rajin-rajin sholat tahajjud. "Jika anda melakukannya secara rutin, benar, khusuk, dan ikhlas, niscaya Anda terbebas dari infeksi dan kanker". Ucap Sholeh. Ayah dua anak itu bukan 'tukang obat' jalanan. Dia melontarkan pernyataanya itu dalam desertasinya yang berjudul 'Pengaruh Sholat tahajjud terhadap peningkatan Perubahan Response ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Psiko-neuroimunologi" Dengan desertasi itu, Sholeh berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada Program Pasca Sarjana Universitas Surabaya, yang dipertahankannya Selasa pekan lalu.
Selama ini, menurut Sholeh, tahajjud dinilai hanya merupakan ibadah salat tambahan atau sholat sunah. Padahal jika dilakukan secara kontinu, tepat gerakannya, khusuk dan ikhlas, secara medis sholat itu menumbuhkan respons ketahannan tubuh (imonologi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfosit-nya yang berupa persepsi dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi (coping). 
Sholat tahajjud yang dimaksudkan Sholeh bukan sekedar menggugurkan status sholat yang muakkadah (Sunah mendekati wajib). Ia menitikberatkan pada sisi rutinitas sholat, ketepatan gerakan, kekhusukan, dan keikhlasan. Selama ini, kata dia, ulama melihat masalah ikhlas ini sebagai persoalan mental psikis. Namun sebetulnya soal ini dapat dibuktikan dengan tekhnologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri,dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol. Parameternya, lanjut Sholeh, bisa diukur dengan kondisi tubuh.
Pada kondisi normal, jumlah hormon kortisol pada pagi hari normalnya antara 38-690 nmol/liter. Sedang pada malam hari-atau setelah pukul 24:00 normalnya antara 69-345 nmol/liter. "Kalau jumlah hormon kortisolnya normal, bisa diindikasikan orang itu tidak ikhlas karena tertekan. Begitu sebaliknya. Ujarnya seraya menegaskan temuannya ini yang membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama (Islam) semata-mata dogma atau doktrin.
Sholeh mendasarkan temuannya itu melalui satu penelitian terhadap 41 responden sisa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya.Dari 41 siswa itu, hanya 23 yang sanggup bertahan menjalankan sholat tahajjud selama sebulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan sholat tahjjud selama dua bulan. Sholat dimulai pukul 02-00-3:30 sebanyak 11* rakaat, masing masing dua rakaat empat kali salam plus tiga rakaat. Selanjutnya, hormon kortisol mereka diukur di tiga laboratorium di Surabaya (paramita, Prodia dan Klinika).
Hasilnya,ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajjud secara ikhlas berbeda jauh dengan orang yang tidak melakukan tahajjud. Mereka yang rajin dan ikhlas bertahajud memiliki ketahanan tubuh dan kemampuan individual untuk menaggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil. "Jadi sholat tahajjud selain bernilai ibadah, juga sekaligus sarat dengan muatan psikologis yang dapat mempengaruhi kontrol kognisi. Dengan cara memperbaiki persepsi dan motivasi positif dan coping yang efectif, emosi yang positif dapat menghindarkan seseorang dari stress,"Nah, menurut Sholeh, orang stress itu biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin dan disertai perasaan ikhlas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respons imun yang baik, yang kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Dan, berdasarkan hitungan tekhnik medis menunjukan, sholat tahajjud yang dilakukan seperti itu membuat orang mempunyai ketahanan tubuh yang baik. Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak mampu mengetahui semua rahasia atas rahmat, nikmat,anugrah yang diberikan oleh ALLAH kepadanya.
Haruskah kita menunggu untuk bisa masuk diakal kita? Seorang Doktor di Amerika telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang di temuinya di dalam penyelidikannya. Ia amat kagum dengan penemuan tersebut sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran. Dia adalah seorang Doktor Neurologi. Setelah memeluk Islam dia amat yakin pengobatan secara Islam dan oleh sebab itu ia telah membuka sebuah klinik yang bernama "Pengobatan Melalui Al Qur'an" Kajian pengobatan melalui Al-Quran menggunakan obat-obatan yang digunakan seperti yang terdapat didalam Al-Quran. Di antara berpuasa, madu, biji hitam (Jadam) dan sebagainya.
Ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam maka Doktor tersebut memberitahu bahwa sewaktu kajian saraf yang dilakukan, terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal. Setelah membuat kajian yang memakan waktu akhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut bersembahyang yaitu ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar sembahyang 5 waktu yang diwajibkan oleh Islam.
Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sembahyang maka otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Oleh karena itu kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam "sepenuhnya" karena sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agamanya yang indah ini.
Kesimpulannya: Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak bersembahyang apalagi bukan yang beragama Islam walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya di dalam sesuatu keadaan mereka akan hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan secara normal. Justru itu tidak heranlah manusia ini kadang-kadang tidak segan-segan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya walaupun akal mereka mengetahui perkara yang akan dilakukan tersebut adalah tidak sesuai dengan kehendak mereka karena otak tidak bisa untuk mempertimbangkan secara lebih normal.

Makalah Sanad & Matan








I.          PENDAHULUAN
1.1          Latar Belakang
Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.
Ada banyak ulama periwayat hadits, namun yang sering dijadikan referensi hadits-haditsnya ada tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah.
Secara garis besar ilmu-ilmu hadis dapat dikaji menjadi dua, yaitu Ilmu hadis riwayat (riwayah) dan ilmu hadis diroyat (diroyah).
Ilmu hadis riwayah ialah ilmu yang membahas perkembangan hadis kepada Sahiburillah, Nabi Muhammad SAW. dari segi kelakuan para perawinya, mengenai kekuatan hapalan dan keadilan mereka dan dari segi keadaan sanad.
Ilmu hadis riwayah ini berkisar pada bagaimana cara-cara penukilan hadis yang dilakukan oleh para ahli hadis, bagaimana cara menyampaikan kepada orang lain dan membukukan hadis dalam suatu kitab.
Hadits yang dapat dijadikan pegangan adalah hadits yang dapat diyakini kebenarannya. Untuk mendapatkan hadits tersebut tidaklah mudah karena hadits yang ada sangatlah banyak dan sumbernya pun berasal dari berbagai kalangan.
1.2         Identifikasi Masalah
Untuk memperkaya wawasan dan pemahaman pembaca tentang hadist terutama tentang sanad dan matan, maka dapat disimpulkan beberapa pokok antara lain :
1.2.1        Struktur Hadist
1.2.2        Pengertian Sanad
1.2.3        Pengertian Matan
1.2.4        Klasifikasi Hadist
1.3         Rumusan Masalah
1.3.1        Bagaimana Kedudukan Sanad dan Matan Hadist?
II.       SANAD DAN MATAN
2.1Struktur Hadits
Secara struktur, hadits terdiri atas dua komponen utama yakni sanad/isnad (rantai penutur) dan matan (redaksi).
Contoh: Musaddad mengabari bahwa Yahyaa sebagaimana diberitakan oleh Syu'bah, dari Qatadah dari Anas dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda:
"Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga ia cinta untuk saudaranya apa yang ia cinta untuk dirinya sendiri" (Hadits riwayat Bukhari)
2.1.1          Pengertian Sanad
Sanad dari segi bahasa artinya (sandaran, tempat bersandar, yang menjadi sandaran). Sedangkan menurut istilah ahli hadis, sanad yaitu:

Artinya :
“Jalan yang menyampaikan kepada matan hadis)”.
Contoh :

Artinya:
"Dikhabarkan kepada kami oleh Malik yang menerimanya dari Nafi, yang menerimanya dari Abdullah ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah sebagian dari antara kamu membeli barang yang sedang dibeli oleh sebagian yang lainnya. " (Al-Hadis)
Sanad juga bisa dikatakan rantai penutur / perawi (periwayat) hadits. Sanad terdiri atas seluruh penutur mulai dari orang yang mencatat hadits tersebut dalam bukunya (kitab hadits) hingga mencapai Rasulullah. Sanad, memberikan gambaran keaslian suatu riwayat. Jika diambil dari contoh sebelumnya maka sanad hadits bersangkutan adalah
Al-Bukhari > Musaddad > Yahyaa > Syu’bah > Qatadah > Anas > Nabi Muhammad SAW
Sebuah hadits dapat memiliki beberapa sanad dengan jumlah penutur/perawi bervariasi dalam lapisan sanadnya, lapisan dalam sanad disebut dengan thaqabah. Signifikansi jumlah sanad dan penutur dalam tiap thaqabah sanad akan menentukan derajat hadits tersebut, hal ini dijelaskan lebih jauh pada klasifikasi hadits.
Jadi yang perlu dicermati dalam memahami Al Hadits terkait dengan sanadnya ialah : Keutuhan sanadnya – Jumlahnya - Perawi akhirnya.
Sebenarnya, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya Islam.Hal ini diterapkan di dalam mengutip berbagai buku dan ilmu pengetahuan lainnya. Akan tetapi mayoritas penerapan sanad digunakan dalam mengutip hadits-hadits nabawi.
2.1.2         Pengertian Matan
Matan dari segi bahasa artinya membelah, mengeluarkan, mengikat. Sedangkan menurut istilah ahli hadis, matan yaitu:

                              Artinya :
“Perkataan yang disebut pada akhir sanad, yakni sabda Nabi SAW yang disebut sesudah habis disebutkan sanadnya).”

                              Artinya:
"Dari Muhammad yang diterima dari Abu Salamah yang diterimanya dari Abu Hurairah. bahwa Rasulullah SAW bersabda; "Seandainya tidak memberatkan terhadap umatku, niscaya aku suruh mereka untuk bersiwak (menggosok gigi) setiap akan melakukan salat. " (Al-Hadis)
Adapun yang disebut matan dalam hadis tersebut yaitu:

Matan bisa juga dikatakan redaksi dari hadits. Dari contoh sebelumnya maka matan hadits bersangkutan ialah:
"Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga ia cinta untuk saudaranya apa yang ia cinta untuk dirinya sendiri"
Terkait dengan matan atau redaksi, maka yang perlu dicermati dalam mamahami hadist ialah: Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi Muhammad atau buka, Matan hadist itu sendiri dalam hubungannya dengan hadist lain yang lebih kuat sanadnya (apakah ada yang melemahkan atau menguatkan) dan selanjutnya dengan ayat dalam Al Quran (apakah ada yang bertolak belakang).
2.2           Klasifikasi Hadits
Hadits dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria yakni bermulanya ujung sanad, keutuhan rantai sanad, jumlah penutur (periwayat) serta tingkat keaslian hadits (dapat diterima atau tidaknya hadits bersangkutan).
2.2.1               Berdasarkan Ujung Sanad
Berdasarkan klasifikasi ini hadits dibagi menjadi 3 golongan yakni marfu' (terangkat), mauquf (terhenti) dan maqtu' :
Hadits Marfu' adalah hadits yang sanadnya berujung langsung pada Nabi Muhammad SAW (contoh:hadits sebelumnya)
Hadits Mauquf adalah hadits yang sanadnya terhenti pada para sahabat nabi tanpa ada tanda-tanda baik secara perkataan maupun perbuatan yang menunjukkan derajat marfu'. Contoh: Al Bukhari dalam kitab Al-Fara'id (hukum waris) menyampaikan bahwa Abu Bakar, Ibnu Abbas dan Ibnu Al-Zubair mengatakan: "Kakek adalah (diperlakukan seperti) ayah". Namun jika ekspresi yang digunakan sahabat seperti "Kami diperintahkan..", "Kami dilarang untuk...", "Kami terbiasa... jika sedang bersama rasulullah" maka derajat hadits tersebut tidak lagi mauquf melainkan setara dengan marfu'.
Hadits Maqtu' adalah hadits yang sanadnya berujung pada para Tabi'in (penerus). Contoh hadits ini adalah: Imam Muslim meriwayatkan dalam pembukaan sahihnya bahwa Ibnu Sirin mengatakan: "Pengetahuan ini (hadits) adalah agama, maka berhati-hatilah kamu darimana kamu mengambil agamamu".
Keaslian hadits yang terbagi atas golongan ini sangat bergantung pada beberapa faktor lain seperti keadaan rantai sanad maupun penuturnya. Namun klasifikasi ini tetap sangat penting mengingat klasifikasi ini membedakan ucapan dan tindakan Rasulullah SAW dari ucapan para sahabat maupun tabi'in dimana hal ini sangat membantu dalam area perdebatan dalam fikih (Suhaib Hasan, Science of Hadits).
2.2.2              Berdasarkan Keutuhan Rantai / Lapisan Sanad
Berdasarkan klasifikasi ini hadits terbagi menjadi beberapa golongan yakni Musnad, Munqati', Mu'allaq, Mu'dal dan Mursal. Keutuhan rantai sanad maksudnya ialah setiap penutur pada tiap tingkatan dimungkinkan secara waktu dan kondisi untuk mendengar dari penutur diatasnya.
Ilustrasi sanad : Pencatat Hadits > penutur 4> penutur 3 > penutur 2 (tabi'in) > penutur 1(Para sahabat) > Rasulullah SAW
Hadits Musnad : sebuah hadits tergolong musnad apabila urutan sanad yang dimiliki hadits tersebut tidak terpotong pada bagian tertentu. Yakni urutan penutur memungkinkan terjadinya transfer hadits berdasarkan waktu dan kondisi.
Hadits Mursal : Bila penutur 1 tidak dijumpai atau dengan kata lain seorang tabi'in menisbatkan langsung kepada Rasulullah SAW (contoh: seorang tabi'in (penutur2) mengatakan "Rasulullah berkata" tanpa ia menjelaskan adanya sahabat yang menuturkan kepadanya).
Hadits Munqati' . Bila sanad putus pada salah satu penutur yakni penutur 4 atau 3
Hadits Mu'dal : bila sanad terputus pada dua generasi penutur berturut-turut. Hadits Mu'allaq bila sanad terputus pada penutur 4 hingga penutur 1 (Contoh: "Seorang pencatat hadits mengatakan, telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah mengatakan...." tanpa ia menjelaskan sanad antara dirinya hingga Rasulullah).
2.2.3              Berdasarkan Jumlah Penutur
Jumlah penutur yang dimaksud adalah jumlah penutur dalam tiap tingkatan dari sanad, atau ketersediaan beberapa jalur berbeda yang menjadi sanad hadits tersebut. Berdasarkan klasifikasi ini hadits dibagi atas hadits Mutawatir dan hadits Ahad.
Hadits mutawatir, adalah hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad dan tidak terdapat kemungkinan bahwa mereka semua sepakat untuk berdusta bersama akan hal itu. Jadi hadits mutawatir memiliki beberapa sanad dan jumlah penutur pada tiap lapisan (thaqabah) berimbang. Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah sanad minimum hadits mutawatir (sebagian menetapkan 20 dan 40 orang pada tiap lapisan sanad). Hadits mutawatir sendiri dapat dibedakan antara dua jenis yakni mutawatir lafzhy (redaksional sama pada tiap riwayat) dan ma'nawy (pada redaksional terdapat perbedaan namun makna sama pada tiap riwayat)
Hadits ahad, hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang namun tidak mencapai tingkatan mutawatir. Hadits ahad kemudian dibedakan atas tiga jenis antara lain : Gharib, bila hanya terdapat satu jalur sanad (pada salah satu lapisan terdapat hanya satu penutur, meski pada lapisan lain terdapat banyak penutur) Aziz, bila terdapat dua jalur sanad (dua penutur pada salah satu lapisan) Mashur, bila terdapat lebih dari dua jalur sanad (tiga atau lebih penutur pada salah satu lapisan) namun tidak mencapai derajat mutawatir akan mengikuti siapa yang meriwayatkannya. Dengan sanad suatu periwayatan hadits dapat diketahui mana yang dapat diterima atau ditolak dan mana hadits yang sahih atau tidak, untuk diamalkan. Sanad merupakan jalan yang mulia untuk menetapkan hukum-hukum Islam.
2.3           Kedudukan Sanad Dan Matan Hadis
Para ahli hadis sangat hati-hati dalam menerima suatu hadis kecuali apabila mengenal dari siapa mereka menerima setelah benar-benar dapat dipercaya. Pada umumnya riwayat dari golongan sahabat tidak disyaratkan apa-apa untuk diterima periwayatannya. Akan tetapi mereka pun sangat hati-hati dalam menerima hadis .
Pada masa Abu bakar r.a. dan Umar r.a. periwayatan hadis diawasi secara hati-hati dan tidak akan diterima jika tidak disaksikan kebenarannya oleh seorang lain. Ali bin Abu Thalib tidak menerima hadis sebelum yang meriwayatkannya disumpah. Meminta seorang saksi kepada perawi, bukanlah merupakan keharusan dan hanya merupakan jalan untuk menguatkan hati dalam menerima yang berisikan itu. Jika dirasa tak perlu meminta saksi atau sumpah para perawi, mereka pun menerima periwayatannya.
Adapun meminta seseorang saksi atau menyeluruh perawi untuk bersumpah untuk membenarkan riwayatnya, tidak dipandang sebagai suatu undang-undang umum diterima atau tidaknya periwayatan hadis. Yang diperlukan dalam menerima hadis adalah adanya kepercayaan penuh kepada perawi. Jika sewaktu-waktu ragu tentang riwayatnya, maka perlu didatangkan saksi/keterangan.
Kedudukan sanad dalam hadis sangat penting, karena hadis yang diperoleh / diriwayatkan akan mengikuti siapa yang meriwayatkannya. Dengan sanad suatu periwayatan hadis dapat diketahui mana yang dapat diterima atau ditolak dan mana hadis yang sahih atau tidak, untuk diamalkan. Sanad merupakan jalan yang mulia untuk menetapkan hukum-hukum Islam. Ada beberapa hadis dan atsar yang menerangkan keutamaan sanad, di antaranya yaitu: Diriwayatkan oleh muslim dari Ibnu Sirin, bahwa beliau berkata:

Artinya:
"Ilmu ini (hadis ini), idlah agama, karena itu telitilah orang-orang yang kamu mengambil agamamu dari mereka," Abdullah lbnu Mubarak berkata:

Artinya:
"Menerangkan sanad hadis, termasuk tugas agama Andaikata tidak diperlukan sanad, tentu siapa saja dapat mengatakan apa yang dikehendakinya. Antara kami dengan mereka, ialah sanad. Perumpamaan orang yang mencari hukum-hukum agamanya, tanpa memerlukan sanad, adalah seperti orang yang menaiki loteng tanpa tangga."
Asy-Syafii berkata.

Artinya:
"Perumpamaan orang yang mencari (menerima) hadis tanpa sanad, sama dengan orang yang mengumpulkan kayu api di malam hari "
Perhatian terhadap sanad di masa sahabat yaitu dengan menghapal sanad-sanad itu dan mereka mempuyai daya ingat yang luar biasa. Dengan adanya perhatian mereka maka terpelihara sunnah Rasul dari tangan-tangan ahli bid'ah dan para pendusta. Karenanya pula imam- imam hadis berusaha pergi dan melawat ke berbagai kota untuk memperoleh sanad yang terdekat dengan Rasul yang dilakukan sanad 'aali
Ibn Hazm mengatakan bahwa nukilan orang kepercayaan dari Orang yang dipercaya hingga sampai kepada Nabi SAW. dengan bersambung-sambung perawi-perawinya adalah suatu keistimewaan dari Allah khususnya kepada orang-orang Islam. Memperhatikan sanad riwayat adalah suatu keistimewaan dari ketentuan-ketentuan umat Islam.

 III.    PENUTUP
3.1            Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
3.1.1.                  Secara struktur, hadits terdiri atas dua komponen utama yakni sanad/isnad (rantai penutur) dan matan (redaksi).
3.1.2.                  Sanad dari segi bahasa artinya (sandaran, tempat bersandar, yang menjadi sandaran). Sedangkan menurut istilah ahli hadis, sanad yaitu: Jalan yang menyampaikan kepada matan hadis. Sanad juga dikatakan sebagai rantai penutur / perawi (periwayat) hadits. Sanad terdiri atas seluruh penutur mulai dari orang yang mencatat hadits tersebut dalam bukunya (kitab hadits) hingga mencapai Rasulullah. Sanad, memberikan gambaran keaslian suatu riwayat.
3.1.3.                  Matan dari segi bahasa artinya membelah, mengeluarkan, mengikat. Sedangkan menurut istilah ahli hadis, matan yaitu: Perkataan yang disebut pada akhir sanad, yakni sabda Nabi SAW yang disebut sesudah habis disebutkan sanadnya. Matan juga bias dikatakan redaksi hadist. Terkait dengan matan atau redaksi, maka yang perlu dicermati dalam mamahami hadist ialah: Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi Muhammad atau buka, Matan hadist itu sendiri dalam hubungannya dengan hadist lain yang lebih kuat sanadnya (apakah ada yang melemahkan atau menguatkan) dan selanjutnya dengan ayat dalam Al Quran (apakah ada yang bertolak belakang).
3.1.4.                  Hadits dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria yakni bermulanya ujung sanad, keutuhan rantai sanad, jumlah penutur (periwayat) serta tingkat keaslian hadits (dapat diterima atau tidaknya hadits bersangkutan).
3.1.5.                  Kedudukan sanad dalam hadis sangat penting, karena hadis yang diperoleh / diriwayatkan akan mengikuti siapa yang meriwayatkannya. Dengan sanad suatu periwayatan hadis dapat diketahui mana yang dapat diterima atau ditolak dan mana hadis yang sahih atau tidak, untuk diamalkan. Sanad merupakan jalan yang mulia untuk menetapkan hukum-hukum Islam. Ada beberapa hadis dan atsar yang menerangkan keutamaan sanad.
3.2              Saran
Dari uraian diatas maka penulis menyadari bahwa banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu pemakalah mohon kritikan dan saran yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.